Berapa Banyak Limbah Kain Di Indonesia
Pemanfaatan Limbah Kain Majun
Kain yang lebih dikenal dengan sebutan kain majun atau permadani ini memiliki fungsi yang sama dengan kain biasa. Sebutan kain lebih banyak digunakan di industri. Kain Majun bisa dikatakan limbah pabrik atau sampah pabrik yang merupakan hasil dari proses pembuatan garmen. Sisa limbah dari pabrik pakaian berbeda, ada yang bagus untuk membuat kain, ada juga yang tidak terlalu sulit untuk dibuat.
Kain Majun biasanya terbuat dari bahan kaos katun.tersedia dalam berbagai warna, warna solid dan tekstur admin, mampu menyerap air, minyak dan lemak. Ada beberapa jenis kain, seperti kain berlapis, kain terus menerus, dan kain lembaran. PT. PRIA Surabaya dapat mengolah dan memanfaatkan limbah kain majun. Di sini kita akan membahas berbagai jenis kain dan fungsinya.
Kain Majun adalah kain sisa dari pakaian yang belum melalui proses penjahitan. Kainnya dijual langsung, jadi ukurannya bisa berkisar dari kecil hingga cukup besar. Pengguna silang jenis ini adalah bengkel, industri, atau bidang usaha yang berhubungan dengan bahan kimia. Harga kain ini relatif murah dan lebih disukai untuk konsumsi ekonomis. Untuk menghilangkan kotoran berupa kotoran cukup menggunakan kain kecil.
Kain majun jahit warna lebarnya 25 x 25 sd 30 x 30 cm, dan 2 sd 3 lembar kain majun ditumpuk dan dijahit membentuk lingkaran agar kain majun saling menempel. Karena jahitannya melingkar, seperti spiral kecil, lalu melebar. Kain jenis ini merupakan salah satu produk yang paling populer karena banyak digunakan di berbagai industri. Dengan lapisan kain yang berlapis-lapis, kain ini sangat efektif sebagai kain pembersih, terutama untuk membersihkan noda-noda besar, sehingga genangan minyak.
Kain majun putih untuk menjahit lebarnya 25 x 25 sd 30 x 30 cm. Saya menjahit sisa kain T-shirt menjadi bentuk pita dan membuatnya. Meskipun harganya lebih mahal daripada menjahit kain acak atau kain putih, jenis kain ini sangat populer karena pekerjaannya yang relatif bersih. Membersihkan lapisan dempul yang sudah diamplas sebelum dicat.
Kain majun campur adalah campuran kain lebar 1-2 jari dan kain lebar 2-3 jari dalam tas 50kg. Kain majun putih tanpa jahitan adalah kain putih dengan bahan kaos ukuran tertentu (tergantung konveksi atau manufaktur garmen). Jenis kain ini dapat diperoleh dari limbah produksi atau sengaja dikerjakan menjadi panel kain. Karena bentuknya lembaran yang mulus, harganya lebih mahal dibandingkan jenis lainnya. Jenis kain ini sangat bagus untuk menghaluskan permukaan logam yang baru dicat.
Pemanfaatan Limbah Kain Majun – Tentang PT Pria Surabaya
%PDF-1.7 %µµµµ 1 0 obj <>/Metadata 310 0 R/ViewerPreferences 311 0 R>> endobj 2 0 obj <> endobj 3 0 obj <>/ExtGState<>/XObject<>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/MediaBox[ 0 0 595.4 842] /Contents 4 0 R/Group<>/Tabs/S/StructParents 0>> endobj 4 0 obj <> stream xœÅ][sÛF²~w•ÿÉ”afpMmmÙŽslÇY¯¥lj+ÙP„)D@ƒ„S:u~üéËàF`$Jå¸Ê69L÷t÷tÝ3 ÏΫ]þ%½Ú9ûÛÙùn—^]gKç·³WånWÞþçìòn“�}JWy‘îò²8»¨;lz[–»¬úûß�Wo^;__¾ð\ÿÄq$Ï ’Àõ�Ø—N•½|ñëwNñòÅ«Ë—/ÎÞ GHçòË˺yŽpâÀõdà±Ã—·ÐéÇ‹ÈYmaLgEßbýíÇ—/~›9óÿ8—ï_¾ø†ûçË‘>´ßý,úü²HœÇ�çF�ó§ˆüἤtc'ñ\?‰ ÂßUâ&~ì¬_¾¸ Ñ鹊šCàF \„Яý NÎO…7{÷óü4š]ÎE0;‡1û0�ô§Ëùi\‡³÷uU¤ó`¶†Kø�/WÛy2Ë¡i7W³l~êÏnvЩ®Nhøõ)×н¾�ŸÜï–#�?u~2„E›æ§ìщ”ëéŒ×çÓ鮌Lt~Fu”·¨®²²GTyÐÓDSX$¹É4\ö2¡ebq^Bºâ~ÛOÁ«�M˜lÓ–ö,TÂ$ÜgšuÅ|Š…ɽ>™bè»J™}j‘Nä �þÔdd�$¬Ç@š¦v2?•d4{ã¿H–±Y–¿ÍÞ]Ðê€v:8I°˜`&ìù_÷°`oª>ÿĨÃHÀ¬ÿü/Í9³Gz cìµ8?\ðF:“ª”!Ì7°çüDÝÂũ&!ö|Ðø^�AtœB¹�qvcPçüðñµãœ]lÒSž�¯ß½q¼³ŸÒbå̲âô—‹ùã“åˆ œò‰ —R}€)Íѧ–¡9xỎ<� £fäá2_¾›ž�ÔÊ—§ïÞ"è‰p-gïæ§ ŒØ\#U U¡™>aÓ÷Zù{„™5‚¤ ºø!]ÏE2£«Ô/lóÝü4†õžÌnæ Tw¸8ôm�O·“’"pÃÈ4©'æu#m*-~È0áìå0EúG*R&ÒMÆsþj¬DM¬Aò5~¸e=ˆˆ5$'mwÀspäjñ,¤rÍ<«‡9 mKQ@ÔŠ�^¤Ô ‘ëvÎI–ZŒO5à1\<äq¿Š‹$CqÏÌmÎ p«ÿðܤw€EFÖ-2Šï±È8Š[d,¶È !fU+ðÇ™‹Î֢Ƥð\›X%±&)|ÃŽü‡9žm=I‘¸~dbéô –„u)Ié†)õWZt sÇ�1sJÜ£B›Ö«|£ì�±�¢±Ç�h@<ˆ…��*E°‹‹ŸÉy|Ï>D 0ðᯠ¿öܽL\3#ã$åé„] „"=³„æªæ—þ>Cèù©B�™Cc��;lû}Žÿž´VÂÕþ$&{ÖéI,q>¿x¤G5N!T¼G¢ HHöÈÄ‹�ó³¹ÌeèúFB¬çˆy×T>׺ÎPÏ0m›œ ’ NÙ䔃ã³ÁÉô6C,,–ÞY:‘Y –užÂRd›%¡Àǃ§Q�«Æ,}ú�ëÏ?`>üùó®Oç??ݼ†Ô]´µãjžfá—O�i¿8øï×ðá'4}Nâ´Äí+$nbbÀÖti;A¹FYë©Áúýø ‹ÿ�ß,)|Àí²w¨�=胵òåq>ÇÀã‡>$4‰‘E‹„°¬�±�f4awçopºçÊ §ÿË狶|cÛþ„ÄÄÉ[ÜÔ$Õœ_°>c«Eº–CðÂÄá!p<±ê6Z¶|Üõ3ªðõ<
SKOR.id - Judi dan sepak bola modern kini tampaknya sulit terpisahkan, meski bukan tidak mungkin. Sebenarnya, seberapa erat hubungan keduanya?
Judi! Menjanjikan kemenangan.Judi! Menjanjikan kekayaan.Bohong! Kalaupun kau menang, itu awal dari kekalahan.Bohong! Kalaupun kau kaya, itu awal dari kemiskinan.
Begitu potongan lirik lagu "Judi" karya legenda musik Indonesia, Rhoma Irama.
Memang, judi dilarang di Indonesia, tetapi tak begitu dengan di luar sana.
Akan tetapi, efek negatif yang terjadi karena judi juga pasti dirasakan oleh setiap orang yang melakukannya.
Meski begitu, hal ini tak menghentikan perusahaan-perusahaan judi untuk terus mengiklankan apa yang mereka tawarkan.
Di sisi lain, hal ini tak menghentikan klub-klub besar Eropa khususnya di Premier League dan semua pihak yang terkait di dalamnya untuk mengambil dana segar nan melimpah dari iklan judi.
Lalu sebenarnya seberapa banyak iklan judi di Premier League saat ini? Artikel Skor Special kali ini akan membahas tentang hal tersebut.
(Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.).
Berapa Banyak? Terlalu Banyak!
Kira-kira, berapa banyak iklan judi yang ada dalam satu pekan Liga Inggris?
Puluhan? Ratusan? Ribuan? Belasan ribu? Jawabannya lebih dari itu.
Ada total 29.000 iklan judi yang terjadi sepanjang pekan pertama Liga Inggris 2024-2025.
Ini adalah hasil dari penelitian Fakultas Bisnis Universitas Bristol yang didukung oleh Gamble Aware, badan yang bertujuan untuk membuat orang-orang sadar akan bahayanya judi.
Jumlah 29 ribu iklan judi ini meningkat 165 persen dibandingkan pekan pembuka Premier League musim lalu.
Penelitian ini menganalisa semua siaran Premier League mulai di stadion, TV, radio, dan media sosial.
Laga West Ham United melawan Aston Villa contohnya, ada 6.500 iklan judi dalam laga ini, atau rata-rata 30 iklan judi yang terpampang setiap menitnya.
Laporan ini mengatakan bahwa fans, khususnya anak-anak, ada dalam bahaya besar terpapar iklan judi sejak dini dengan menonton sepak bola.
"Beberapa bulan lalu, industri judi membuat aturan mereka sendiri untuk menekan angka iklan judi dalam laga sepak bola, tetapi aturan ini tak memiliki dampak apapun," ujar Dr Raffaello Rossi, salah satu ketua peneliti penelitian ini.
"Sudah jelas bahwa upaya industri judi untuk mengatur diri mereka sendiri sangat tidak memadai. Meski memiliki waktu yang banyak untuk melindungi konsumen, industri judi terus memprioritaskan keuntungan di atas keamanan."
Dua musim lalu, ada delapan tim Premier League yang memiliki iklan judi sebagai sponsor utama di jersi mereka. Kontraknya total mencapai 60 juta poundsterling per tahun.
Musim ini, total ada 11 tim yang mengiklankan perusahaan judi di bagian depan jersi mereka.
Hal ini belum menghitung iklan judi di seragam lain seperti seragam latihan, papan iklan pinggir lapangan, hingga iklan di media seosial.
Apa yang dilakukan oleh perusahaan judi di Premier League ini seperti sudah tidak terkontrol.
Hal ini diamini oleh Peter Shilton (75 tahun), pria yang punya caps terbanyak sepanjang masa Timnas Inggris.
Mantan kiper yang tampil 125 kali untuk Tim Tiga Singa tersebut adalah pecandu judi selama 45 tahun sebelum kemudian mencari bantuan dan mencoba untuk sembuh mulai 10 tahun lalu.
"Penelitian ini menunjukkan bagaimana industri judi sudah tak terkontrol. Mereka tak bisa meregulasi diri mereka sendiri dan tampaknya tak ada pihak lain yang mencoba mengontrol mereka," ujar Shilton.
"Ini saatnya pemerintah turun tangan dan melakukan sesuatu tentang hal ini karena hal ini sudah terjadi begitu lama."
Ada beberapa sinar harapan yang bisa terlihat dari masalah ini.
Pemerintah Inggris sendiri sudah mengakui soal bahayanya judi dan akan coba melakukan sesuatu.
"Kami mengetahui dampak buruk judi yang bisa terjadi terhadap seseorang dan keluarga mereka, dan kini kami berkomitmen untuk menguatkan proteksi terhadap mereka yang mungkin riskan terdampak," ujar juru bicara pemerintahan.
"Kementerian kini sedang mempertimbangkan aturan judi yang menyeluruh, termasuk soal iklan dan sponsor, dan akan diumumkan secepatnya."
Selain dari pemerintah, klub-klub Liga Inggris itu sendiri juga suka rela untuk mengurangi iklan judi dalam diri mereka.
Musim ini Premier League bekerja sama dengan semua klub mengimplementasikan kesepakatan tentang iklan judi yang harus sesuai standar aturan iklan dan aturan judi di Inggris.
Puncaknya, pada musim 2026-2027, Premier League akan melarang adanya perusahaan judi jadi sponsor utama di jersi klub, hal yang disepakati semua klub pada pertengahan 2023 lalu.
Meksi begitu, tak ada yang bisa menghentikan klub untuk mendapatkan sponsor judi musim ini maupun musim depan, dengan kontrak jangka pendek.
Narkotika dan obat terlarang (narkoba) seperti ganja, sabu, dan ekstasi kerap disalahgunakan di Indonesia. Padahal, zat-zat tersebut dapat menimbulkan efek buruk bagi fisik dan mental penggunanya apabila tak sesuai tujuan medis atau tanpa pengawasan dokter.
Berdasarkan laporan Badan Narkotika Nasional (BNN) yang bertajuk Indonesia Drug Report, sepanjang 2022 saja ada 32.734 kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu yang melibatkan 40.593 tersangka.
Kemudian sepanjang tahun lalu ada 8.963 tersangka kasus ganja, dan 765 kasus ekstasi yang diungkap BNN.
(Baca: Sabu Jadi Kasus Penyalahgunaan Narkoba Paling Banyak di Indonesia 2022)
Adapun harga sabu di pasaran Indonesia paling mahal dibanding narkoba lainnya. Menurut BNN, pada Maret 2023 harga sabu paling rendah Rp350 ribu per gram, sedangkan harga tertingginya mencapai Rp3,5 juta per gram.
Kemudian harga ekstasi berkisar antara Rp250 ribu sampai Rp1 juta per gram. Sementara harga ganja merupakan yang termurah, yakni di kisaran Rp1.500 sampai Rp300 ribu per gram.
(Baca: Industri Ganja Bisa Sumbang Pajak Hingga Rp14 Triliun per Tahun)
Saat ini sudah banyak industri di Indonesia yang menerapkan ekonomi sirkular demi mencapai keberlanjutan. Salah satunya PT Pan Brothers Tbk. Didirikan di Tangerang pada 1980, PT Pan Brothers merupakan salah satu perusahaan garmen terbesar di Indonesia. PT Pan Brothers Tbk dan anak perusahaan garmennya memproduksi berbagai jenis garmen, mulai dari garmen tenun hingga pakaian olahraga dan pakaian berkinerja tinggi.
Memiliki kantor pusat di Tangerang, pabrik PT Pan Brothers kini memiliki sejumlah pabrik yang tersebar tersebar di Tangerang, Bandung, Boyolali, Sragen, Ungaran, dan Tasikmalaya. Bisnis garmen perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak 1990 ini terus berkembang dan fokus menggarap pasar ekspor, antara lain ke Amerika Serikat, Eropa, Asia, Kanada, Australia, dan Selandia Baru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selaras dengan visi, misi, dan strategi keberlanjutan perusahaan, PT Pan Brothers menerapkan keberlanjutan dalam aktivitas bisnis sehari-hari melalui berbagai inisiatif sosial, lingkungan, dan ekonomi. Perusahaan telah membentuk sebuah grup besar terkait Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang berpusat di sekitar 10 poin SDGs dan mengedepankan konsep triple bottom line, yakni people, planet, profit.
Seperti tertuang dalam Laporan Keberlanjutan 2021 PT Pan Brothers Tbk bertajuk Kemanusiaan Mendorong Keberlanjutan, tanggung jawab dan komitmen Perseroan untuk keberlanjutan lingkungan telah diwujudkan melalui beberapa program prioritas yang telah dilakukan sepanjang 2021, seperti pengelolaan nol limbah (Zero Waste Management), program ‘Net-Zero Emission’ yang secara khusus mentargetkan untuk mengurangi separuh dari karbon emisi di seluruh fasilitas perusahaan sampai tahun 2030, serta program penggunaan energi terbarukan dan hemat energi.
Prioritas lainnya adalah kerja sama dengan pihak ketiga untuk program ekonomi sirkular melalui pengelolaan limbah kain perca yang dihasilkan oleh fasilitas produksi garmen dan tekstil menjadi barang yang bernilai, seperti masker, sarung bantal, karpet, dan lainnya. Pengeolaan limbah kain perca ini sesuai dengan komitmen Pan Brothers untuk menjadi perusahaan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Proses daur ulang sisa potongan kain yang mencapai 150 ton per bulan itu dilakukan melalui dua upaya: recycling internal di fasilitas produksi milik perseroani dan recycling eksternal oleh produsen pihak ketiga, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dan anggota masyarakat setempat. Bagi pihak ketiga dan masyarakat setempat, PT Pan Brothers menyediakan kain bekas tersebut secara gratis sehingga mereka dapat menjual produk daur ulang tersebut sebagai pendapatan mereka.
Sejak 2020, PT Pan Brothers terus berupaya mengembangkan pemanfaatan limbah kain perca itu semaksimal mungkin melalui proses Reuse, Recycle dan Upcycle. Tujuannya adalah memanfaatkan limbah kain perca dengan mengolahnya menjadi produk yang lebih bermanfaat dengan motto "Mengolah Limbah Menjadi Berkah". Program Ekonomi Sirkular (Upcycle & Recycle) ini dijalankan dengan membangun ekosistem kolaborasi dengan beberapa IKM yaitu Pable, Studio Moral, Thread for Hope (T4H), Kreasi Nusa Persada (KNP), dan PT Homeware International Indonesia.
Limbah kain perca dicacah menjadi serat (Recycle), lalu di pintal menjadi benang kemudian di tenun menjadi kain. Untuk proses ini, PT Pan Brothers bekerja sama dengan Pable (Jawa Timur), dibantu oleh Thread 4 Hope (T4H) sebagai kolaborator. Kain yang dihasilkan kemudian dijadikan jas/jaket yang di desain dan di jahit oleh Studio Moral (fashion designer). PT Pan Brothers juga berkolaborasi dengan Kreasi Nusa Persada (KNP) untuk menghasilkan karpet (rugs) serta dengan PT Homeware International Indonesia (manufaktur peralatan rumah tangga) yang menghasilkan dekorasi rumah tangga yang dikombinasikan dengan rotan.
Infografis PT Pan Brothers Tbk
%PDF-1.7 %µµµµ 1 0 obj <> endobj 2 0 obj <> endobj 3 0 obj <>/ExtGState<>/XObject<>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/MediaBox[ 0 0 612 792] /Contents 4 0 R/Group<>/Tabs/S>> endobj 4 0 obj <> stream xœÅ=[“Û¶¹ï;ãÿÀGª³Ë’ ¯ÉKë“´iâxÜØ™L§>s†+q%Zµ‘(稿þ| EÒvìÙNg#‚ ðݯ ýë‹›0ñE$¼ÐKáoVïP½¸ùåO^ûâæå»7þ[äEQÆÞ»‡7̽ȓaÄ‘—DAÃ�ÌûûÛÌ[aMoMW¹ºúû‹ö‰Eæ½[þÛO²Å{ï¾qó-,þÏ7¿þ(`(Él(hsÚóß¾÷{7úƒÐd"EìÉ<�¡3hâ, /“ ¶‹ ñò$‰5�G¾c?±DÆücW®«Âûfïý…%A‘Œ¢4Hb/-RXú¿wuû¡\ÜIÿD[ïU½»‡Ÿ©¿YÜe¾÷Ã"ñéNÝzoë#üŒ�&w‰ÿæ°_�w…¿=ÖÞ�8£jO‡>ÔÁá·ˆýÓ¯O»ßMÅO`ä’^šeA*FØü£íªCKðë=‚É�C Dy2ÁÊåFE�Í¢ªØõðÇPùõæîà‰E¤Ù